1.03.2011

BONGKAR PASANG LAPTOP HP PROBOOK 4420s


Pertama, baut-baut utama pada laptop ini ada di bawah baterai laptopnya, jadi lepas dulu baterainya dan akan terlihat 4 buah baut. Dan bukalah semua bautnya.

Lalu pindah ke bagian depan laptop dan buka penutup speaker seperti pada gambar dengan cara menekan sedikit dan menggesernya ke atas.

Lalu kedua,kita harus membuka keyboard nya dengan cara membuka ke 4 baut yang menempel. (Lihat gambar dibawah)

Setelah itu geser keyboard ke atas untuk membukanya, dan hati-hati karena ada kabel fleksi yang masih menempel pada motherboard. Dan cabutlah kabel itu.




Lalu Ketiga, Kita akan membuka TouchPad nya dengan cara membuka baut-baut yang menempel pada TouchPad. Dan setelah itu kita membukanya dengan cara menekan dan menggeser TouchPad ke kanan


Dan terlihatlah komponen dari laptop ini

Laptop ini menggunakan RAM-DDR3, Berikut cara melepaskan RAM, dengan cara membuka pengait RAM di kedua sisi dan geser ke samping sedikit dan otomatis RAM terlepas sendiri.

Dan untuk melepaskan DVD-ROM dari tempatnya adalah dengan melepas satu baut yang terpasang lalu geser keluar DVD-Rom itu.

Nah di sebelah RAM anda akan melihat penutup yang di dalamnya terdapat CPU,Kipas cooling,dll. Untuk membukanya dengan cara melepaskan baut-baut yang menempel.

Lalu setelah itu buka dan terlihat komponen di dalamnya.

Kamu bisa melepaskan kipas di sini yang bertujuan untuk membersihkan debu yang menempel pada kipas, cara bukanya anda pasti mengerti. Hhe..

Gambar di bawah adalah CPU(CPU nya ada di bawah pelindung logam seperti pada gambar) dan yang warna oranye itu selang untuk membuang panas CPU menuju kipas.
Ini gambar slot PCMCIA

Ini Harddisk jenis eSATA. Berikut cara membuka Harddisk jikalau mau menggantinya dengan harddisk yang kapasitasnya lebih gede, Lepas bautnya dan tarik ke atas Harddisknya.

Sekian saja yang bisa saya jelaskan, maaf bila ada yang kurang dan maaf fotonya kurang bagus.

Note: Saya pun pada saat membongkarnya terjadi kesalahan fatal hanya karena ‘SATU’ baut yang menempel yang saya tidak mengetahuinya. Jadi sebelum kamu mau membongkarnya, saya sarankan untuk mempersiapkan alat-alat yang berguna terlebih dahulu sebelum memulainya.

12.20.2010

Instalasi dual booting dengan VM

Cara Menginstal Ubuntu Dan Windows 7 Dalam Satu komputer - Dual Boot Mode

Ubuntu - Untuk mengenal dan mempelajari Linux adalah suatu hal yang mudah, hanya memerlukan keinginan kuat dan sedikit keberanian saja. Bagi pengguna Windows hal yang ditakuti saat ingin berganti ke Linux adalah resiko kehilangan data dan file-file penting, sehingga banyak yang beranggapan untuk belajar Linux diperlukan sebuah PC baru untuk menginstalnya.

Menginstal dan menjalankan Linux tidak dibutuhkan sebuah PC baru. Berikut ini akan kami sampaikan cara menginstal Ubuntu Linux dan Windows 7 dalam satu PC. Ini adalah cara aman sehingga diharapkan instalasi Ubuntu yang akan dilakukan tidak sedikitpun mengubah harddisk yang telah berisi Windows.

Kami mengasumsikan anda memiliki sebuah PC dengan harddisk yang telah terinstal Windows didalamnya. Anda cukup menambahkan sebuah harddisk baru sebagai tempat menginsatl Ubuntu. Harap perhatikan ini, silahkan letakkan harddisk yang baru ditambahkan sebagai harddisk utama (primary) dan ubah harddisk yang telah berisi Windows sebagai harddisk kedua (secondary) jika anda menggunakan harddisk ATA, mengapa demikian?... ini adalah langkah untuk menghindari penimpaan boot sector harddisk yang telah berisi Windows oleh boot menu Ubuntu (grup / lilo). Jika anda menggunakan harddisk dengan koneksi Serial ATA (SATA), letakkan harddisk baru pada port SATA 1 dan pindahkan harddisk lama pada port SATA 2.

Silahkan jalankan komputer anda, atur supaya boot device pertama adalah CD/DVD untuk menjalankan Ubuntu Live CD. Tunggulah beberapa saat hingga sistem Ubuntu selesai di muat...

Pada jendela berikutnya pilih opsi "Try Ubuntu 10.04 LTS"...



Tunggu hingga destop Ubuntu 10.04 ditampilkan... Jalankan Instalasi dengan mengklik ganda ikon "Install Ubuntu 10.04 LTS"... Installer Ubuntu akan segera dijalankan...



 Pada opsi pilihan bahasa, pilih bahasa yang ingin anda gunakan. Klik "Forward" untuk melanjutkan...





Pada jendela berikutnya silahkan tentukan wilayah waktu (time zone) tempat anda berada. Klik "Forward" untuk melanjutkan...



Pada jendela setting keyboard, aturlah susunan keyboard yang anda gunakan atau biarkan pada setting default jika anda menggunakan keyboard standard USA. Klik "Forward" untuk menuju langkah selanjutnya....







Langkah berikutnya adalah bagian yang sangat penting, berhati-hatilah saat anda memilih harddisk yang akan digunakan menginstal Ubuntu. Dalam contoh ini kami menambahkan Harddisk baru berkapasitas 20 GB dan telah memiliki dua partisi masing-masing berformat NTFS. Silahkan pilih opsi ketiga "Specify partitions manually (advanced)" untuk membuat partisi secara manual. Klik "Forward" untuk melanjutkan...




Ingat... harddisk baru yang anda tambahkan berada pada posisi "Primary" (harddisk utama), sehingga Ubuntu akan mengenalinya dengan /dev/sda sedangkan harddisk yang telah berisi sistem Windows berada pada posisi "Secondary", sehingga dikenali sebagai /dev/sdb (lihat gambar dibawah untuk lebih jelasnya). Hapus semua partisi yang ada pada /dev/sda. Pilih /dev/sda1 lalu klik tombol "Delete", ulangi langkah ini untuk /dev/sda2 sehingga anda hanya akan memiliki sebuah partisi kosong pada /dev/sda (langkah ini mengacu pada contoh harddisk yang kami tambahkan dimana didalamnya telah memiliki dua partisi NTFS, jika harddisk yang anda tambahkan dalam kondisi kosong tanpa partisi, langkah ini tidak perlu anda lakukan).




Klik tombol "Forward" untuk melanjutkan ke langkah berikutnya...

Dibawah /dev/sda, pilih "free space" lalu klik tombol "Add" untuk membuat partisi baru...



Partisi pertama yang akan kita buat adalah partisi swap, pada jendela yang ditampilkan, pilih opsi "swap area" pada menu dropdown "Us as:". Tentukan kapasitas partisi swap yang anda kehendaki pada kolom "New partition size...", dalam contoh ini kami isi dengan 2000 mb (2 gb). Klik "OK" untuk mulai membuat partisi swap...




Ulangilah langkah sebelumnya, pilih free space lalu tekan tombol "Add", pada jendela yang ditampilkan, pilih opsi "Primary" pada "Type for the new partition". Tentukan kapasitas partisi yang anda buat, dalam contoh ini kami membuat partisi sebesar 10000 mb (10 gb). Pada "Us as" pilih "Ext4 journaling file system" lalu pilih opsi "/" pada pilihan "Mount point". klik "OK" untuk membuat partisi "/"....

Berikutnya adalah membuat partisi /home, plih sisa free space lalu klik "Add". Pilih "Primary" untuk "Type for new...", pada kapasitas partisi gunakan seberapapun sisa ruang yang masih ada. Pada "Us as" pilih "Ext4 journaling file system" lalu pilih opsi "/home" pada pilihan "Mount point". klik "OK" untuk membuat partisi "/home" (untuk lebih jelasnya, silahkan lihat gambar)....
Kini partisi yang dibutuhkan telah siap, klik "Forward untuk melanjutkan proses berikutnya. Isi semua informasi yang diperlukan, nama lengkap anda, user name (digunakan untuk log in), password dan nama komputer yang ingin anda gunakan. Klik "Forward" untuk melanjutlan instalasi...
Menentukan dimana boot loader akan diinstal, klik "Advanced" untuk menentukan lokasi boot loader...



Berhati-hatilah... pastikan checbox "Install boot loader" telah anda centang, pada "Device for boot loader installation" pastikan anda telah memilih "/dev/sda" jangan pada lokasi lain, lanjutkan dengan mengklik tombol "OK"...



Setelah selesai menentukan lokasi boot loader, kini saatnya memulai proses instalasi Ubuntu 10.04, klik "Install" untuk melanjutkan proses instalasi....

Instalasi segera dijalankan, ini akan memerlukan beberapa waktu bergantung pada spesifikasi komputer yang anda gunakan. Tunggulah hingga proses diselesaikan....
Setelah proses instalasi selesai, segeralah reboot komputer anda, CD/DVD Ubuntu secara otomatis akan dikeluarkan, ambil CD/DVD anda, lalu tekan enter untuk menyalakan kembali kumputer...

Nahh.. kini anda telah memiliki dua sitem operasi dalam komputer anda. Saat anda ingin menjalankan Ubuntu 10.04, pilih opsi "Ubuntu with Linux 2.6..." pada menu Grup lalu tekan enter...

Ubuntu 10.04 akan segera dijalankan untuk anda...

Dan saat anda ingin menjalankan Windows 7, pilih opsi "Windows 7 ..." dengan cara menekan tombol panah kebawah pada keyboard lalu tekan enter...
Windows 7 pun siap anda gunakan...


 

12.14.2010

SHARED DATA LEWAT WIRELESS

SHARED DATA LEWAT WIRELESS


Sharing Data menggunakan jaringan wireless Pada umumnya, sharing data yang dilakukan diberbagai instansi banyak yang masih menggunakan jaringan kabel. padahal pada jaman sekarang banyak orang yang sudah menggunakan media laptop yang portable sebagai alat praktis dalam segala hal. para pengguna tinggal duduk dimejanya masing-masing kemudian sharing data + printer. sebenarnya penggunaan wireless ini tidak hanya untuk sharing data, melainkan untuk jaringan internet juga bisa. namun karena di tempat saya sudah ada hotspot jadi saya gunakan untuk sharing data. klo kita telaah, sharing data pake kabel justru malah rumit. oleh karena itu, penggunaan jaringan wireless sangat membantu dalam mempercepat penyelesaian pekerjaan. Hal-hal yang harus kita perhatikan dalam melakukan sharing data menggunakan media wireless adalah :
  1. Adanya wireless akses point untuk koneksi ke laptop yang ada wifi-nya. dalam hal ini WAP yang saya gunakan adalah D-LINK seri DWL G700AP seperti gambar diatas :D-Link DWL G700AP dengan spesifikasi 1 ethernet, 1 port WLAN dan 1 port Adaptor 12 Volt.
  2. PC yang sudah terinstal printer dan terhubung dengan jaringan kabel serta sudah dibuat workgroup (kita gunakan windows xp aja).
  3. Peralatan jaringan tentunya...
Langkah pertama dalam membuat sharing data adalah melakukan setting WAP-nya.
  • Hubungkan Wireless Akses Point dengan komputer yang akan disharing
  • Setting ip dikomputer dengan ip sekelas default ip WAP-nya( ip defaultnya 192.168.0.50) contohnya : saya beri ip 192.168.0.5/24 yang sekelas dengan ip WAP-nya.
  • kemudian kita buka browser dan ketikan di address bar 192.168.0.50
  • login dengan menggunakan user : admin dan passwordnya kosong (langsung dienter bae)
  • masuk menu Wizard kemudian beri nama SSID yang akan digunakan sebagai komunikasi dengan wireless laptop. karena sharing data ini hanya diruangan guru saja, sehingga tidak saya beri autentikasi agar para guru bisa mudah dalam melakukan sharing data + mencetak lembar kerja.
  • Agar wireless ini bisa dijadikan gateway bagi komunikasi laptop saya ubah ip WAPnya dengan ip jaringan di tempatku. jangan lupa ipnya sekelas dan gatewaynya ip komputer yang telah dipersiapkan tadi. (tentunya yang sudah terinstal printer)
  • setelah setingan selesai, pindah kabel LAN-nya WAP ke switch agar komputer yang akan disharing tidak butuh lan card 2.
  • langkah selanjutnya adalah menyamakan koneksi jaringan. dalam hal ini saya menggunakan sistem workgroup bukan menggunakan sistem domain.
  • ambil contoh nama workgroup yang akan kita gunakan adalah SMANDAPML
  • untuk melakukan setting workgroup, kita harus mempunyai ip yang sama, terhubung dalam satu jaringan meskipun terdiri dari banyak switch dan hub.
  • Langkah-langkah membuat workgroup bisa lewat my network places kemudian pilih set up a home or small office network. kemudian pelajari sendiri ya... he,,,he,,,
  • setelah selesai membuat workgroup, data dan printer yang akan kita sharing, kita klik kanan kemudian pilih sharing and security. beri tanda centang pada drive yang akan kita sharing.
  • Langkah di komputer sudah selesai, tinggal kita setting di laptop.
  • langkah pertama adalah wireless laptop kita enablekan dulu
  • trus masuk ke my network places kemudian pilih wireless network adapter
  • kita klik refresh supaya bisa melakukan scan terdapat apa yang ada.
  • kita klik konek agar bisa berkomunikasi.
  • oy, jangan lupa settingan di Wireless akses pointtadi kita setting static so, kita harus memberi ip yang sekelas di laptopnya.
  • setelah itu, kita buat workgroup.
  • kemudian kita cek apakah kita sudah bisa berhubungan dengan PC yang td disharing dengan membuka run terus ketik ping 192.168.xxx.xxx (ipnya komputer)
  • klo reply berarti sudah bisa berkomunikasi. tinggal kita sharing data .

Tips memilih main memory (RAM) yang baik

Tips Memilih Main Memory

Banyak orang beranggapan memory mahal akan lebih cepat, itulah kesalahan umum dari kebanyakan user, menganggap RAM sekelas Corsair Dominator, OCZ reaper, Team Extreme, A-Data Extreme, dll yang pake heatsink serem-serem bahkan ada yang pake water cooling segala bakal menaikan performa komputer mereka. Sebetulnya untuk pemakaian sehari-hari tidak akan terasa perbedaannya dengan memory kelas value. Mau semahal apapun harga memory tidak akan meningkatkan performa menjadi lebih cepat 2Xnya.
Lalu apa yang membuat suatu RAM lebih mahal dari yang lain? Kenapa Corsair Dominator, OCZ reaper, Team Extreme, A-Data Extreme lebih mahal ketimbang Visipro atau Vgen sekalipun? walau kalau Anda pakai memroy tersebut sama-sama 2 GB juga akan sama saja rasanya? apa sih yang bikin beda?
Simple sebetulnya, yang membedakan kinerja dari RAM tersebut adalah jenis chip yang digunakan, jadi para produsen membeli chip tersebut dari pabrik lain dan membuat atau me-relabel chip tersebut. Intinya ada kemungkinan juga merek berbeda seperti Apacer, Visipro, Vgen, dll mempunyai chip yang sama.
Masalah kinerja gimana? Perbedaan kinerja pada saat standar tidak akan terasa mungkin hanya akan terasa pada saat benchmark memory tetapi pada penggunaan sehari-hari tidak akan terasa perbedaan kecepatannnya dengan memory standar value seperti Visipro value, Vgen value dll. Untuk value RAM kebanyakan yang beredar di pasar menggunakan IC (chip) Samsung dan Hynix(Hyundai). Terus gimana cara melihat chip yang digunakan?
Nama chip dengan mudah dilihat di atas IC yang menempel di memory
Pada beberapa memory premium, mungkin akan agak sulit melihatnya karena biasanya tertutup heatsink dan beberapa diantaranya tidak mengijinkan pembukaan heatsink-nya (alasan garansi). Salah satu contohnya adalah gambar di bawah ini, ini adalah contoh dari Team Xtreem menggunakan chip dari D9GKX
Sehingga kesimpulannya, RAM bukan dilihat dari mereknya, atau juga bentuknya serta harganya. Kalau harga RAM sampai 1 juta sekalipun dengan heatsink macem-macem dan bentuk yang terlihat sangar tapi dijalanin default, sama aja mubazir. Punya RAM jutaan dengan heatsink macem-macem tapi chipnya Hynix atau samsung juga sama aja dibohongin.
Tetap karakteristik dari chip yang dipakainya yang akan menentukan kualitasnya. Dan perlu diperhatikan bahwa kinerja seluruh RAM apabila dijalankan default adalah ?sama? bedanya pas benchmark default, itu juga dengan point terpaut dikit, sehingga percuma beli RAM wahid tapi dijalanin default. Kualitas RAM yang biasanya dilambangkan dari harga-nya dapat dilihat dari kemampuannya untuk berjalan di timing ketat dan juga frekuensi tinggi (overclocking).
So, kalo mau beli RAM sesuaikan dengan kebutuhan aja, klo untuk pemakaian sehari-hari (default) ga usah beli RAM yg pake chip garang ?OC edition? Beli RAM yang value kan lebih irit di kantong, tp klo mo maen overclock beli yang chipsetnya garang plus pendingin heatsink or kipas sekalian kayak produknya corsair,jangan mau dibodohin sama penjual yg bilang ?Ini RAM garang mas… liat aja tu heatsinknya? hahahha… emang beli RAM diliat dari heatsink yg nempel…